RUQAYYAH BOYER: SAYA PIKIR SAYA SUKA “MPOK” INI


     Menjadi kontestan ajang internasional dan memiliki basis fans yang cukup banyak di luar negaranya, merupakan kesempatan yang langka. Hal ini setidaknya dialami oleh Ruqayyah Boyer, Miss World Guyana 2013. Lantas bagaimana dia menanggapi para fans ini? Apa pula tanggapan dia mengenai Indonesia, yang menurutnya cukup berkesan selama menjadi tuan rumah Miss World 2013? Inilah wawancara kami selengkapnya.

Pertama, salam hangat dari keluarga Indonesia, bagaimana kabar kamu saat ini?
Selamat tahun baru! Saya dalam keadaan baik, terima kasih sudah menanyakan itu

Kemarin sempat terlibat dalam kegiatan charity pengumpulan mainan saat natal, bisakah diceritakan lebih lanjut?
Selama libur Natal, saya berkolaborasi dengan dua wanita, Anita Mcgill dan Dyonne Wharton, yang mana memiliki retail jewelery store di New York City Les Deux MS dan mereka mendonasikan mainan untuk saya bagikan di Guyana. Saya menggelar pembagian ini di dua tempat yang terpisah, pertama di Capital City Georgetown yang mana saya membagikan dari pintu ke pintu di berbagai area, dan lainnya saya bagikan ke lebih dari 50 anak di kampung halaman saya, Linden, dalam perayaan hari Natal. Ini merupakan pengalaman yang bebas, dan ada semacam kegembiraan ketika melihat wajah-wajah euphoria mereka, beberapa dari mereka, sebelumnya tidak pernah mendapatkan mainan ketika Natal.

Apakah kamu menyadari bahwa kamu memiliki banyak fans di Indonesia? Bagaimana perasaanmu?
Ya saya sadar, lebih dan lebih setiap harinya melalui follower saya di Indonesia. Bahkan sekarang, ketika Miss World sudah berakhir, mereka tetap sering berkirim pesan baik melalui twitter  maupun fanspage facebook untuk berbagi cinta dan memberikan harapan kepada saya melalui dukungan mereka. Saya harus mengucapkan terima kasih sekali lagi untuk kecintaan mereka yang tidak pernah berakhir. Saya benar-benar tidak melakukan apapun, namun cinta di hati saya untuk Indonesia, orang-orangnya, dan siapa saja yang mendukung perjalanan saya, demikian juga semua kontestan Miss World yang lain.

Fans mu di sini sering memanggilmu Mpok, tahukah kamu arti dari kata Mpok? Mpok adalah panggilan untuk saudara perempuan. Apakah kamu tidak masalah dengan ini? J
Ya saya sudah diperingatkan J Rasa-rasanya saya mendapatkan banyak julukan sepanjang kehidupan pageant saya, tetapi saya pikir saya menyukai “Mpok” ini. Julukan itu membuat saya merasa lebih dihargai dan sebagaimana ini, saya berharap setiap orang akan melihat orang lain di seluruh dunia ini sebagai saudara. Bagi saya ini merupakan suatu penghargaan. Sekali lagi terima kasih untuk semua keluarga di Indonesia.

Berbicara tentang Miss World, selama ini kamu berkompetisi tidak hanya sekali, apa yang sangat berkesan dari ajang Miss World?
Secara keseluruhan moment yang saya bagikan bersama dengan kontestan lain selama kontes, meninggalkan kesan yang abadi bagi saya. Apakah waktu ketika kami bangun saat matahari terbit dan melepaskan bayi-bayi penyu ke laut, perjalanan kami ke Bali Safari Park, di sana banyak sekali moment yang bisa dinikmati, bagaimanapun saya senang membuat log video untuk page multimedia yang mana merekam hampir seluruh perjalananku selama event Miss World

Apakah hal paling mengagumkan dari Indonesia yang kamu ingat?
Indonesia adalah satu kata bagi saya ketika menarik nafas, membaca, dan mencari foto online. Tidak ada persiapan yang cukup bagi saya untuk menyaksikan dengan mata telanjang. Kursus golf sangat menakjubkan, teater, budaya, kulinernya, pantai, candi, dan terutama orang-orang yang sangat mengakomodasi dan ramah, ini seperti keramahan surga. Saya sangat berharap bisa berkunjung ke Indonesia lagi suatu saat nanti, berharap saya bisa melakukan perjalanan ke beberapa pulau yang lain dengan baik.

Siapakah orang yang paling kamu kenang, selama kegiatan Miss World berlangsung?
Mrs. Julia Morley, beliau benar-benar seorang inspirator, seseorang yang memiliki kepedulian besar. Beliau selalu ada untuk kami, yang mana membuat kontes lebih terasa seperti pertemuan keluarga dalam sebuah forum, belajar, dan berkembang bersama, (kontes –red) bukan sekedar satu orang menang dan yang lain kalah. Dalam hubungannya dengan kontestan, saya mencoba untuk selalu bersikap familiar kepada semua orang, bagaimanapun saya paling dekat dengan teman sekamar Miss Brazil (Sancler) dia seperti saudara perempuan bagi saya. Kami menangis dan tertawa bersama, dan perasaan itu semakin meningkat dari sebelum kontes hingga pageant selesai. Juga dengan Megan (Miss Philippines), Valerie (Miss Cameron), Anna (Miss Ukraine), Paulina ( Miss Namibia), Vania ( Miss Indonesia), Kirsty (Miss England), Ena (Miss Austria), Kurtis ( Miss BVI), dan kontestan lain, yang mana saya menemukan kepedulian dan ketulusan selama kontes. Bagaimanapun juga, kami semua berada dalam grup yang berbeda, sehingga saya tidak mampu mengenal seluruhnya. Oh ya dan tak lupa capherone saya yang hebat, Jandeira from Portugal.

Bagaimana kamu memahami kecantikan?
Secara berpikir ulang berkali-kali bahwa kecantikan adalah pemberian dari Tuhan dalam satu hati. Jika dapat bersedia tanpa bergantung dengan kebenaran atas keadaan dan cahaya mereka menjadi inspirasi untuk yang lain yang mana akan membantu untuk membangkitkan gerakan positif mengubah dunia, itu semualah yang dinamakan dengan kecantikan (satu paket –red). Make up fisik kita akan ada dan hilang, namun semangat yang baik akan selalu bersinar dan itu akan membuat perbedaan dengan bagaimana dunia melihat siapa diri kita, hati kita adalah apa yang akan memisahkan kita dari manusia lain, namun di waktu yang sama hati kita yang sama akan membuat kita bersatu

Perubahan terbesar yang kamu rasakan dalam hidup, setelah mengikuti Miss World?
Padangan saya terhadap hidup, ekspektasi saya, dan kemampuan menghadapi situasi. Pengalaman membuka mata atas kelebihan kekurangan, serta memasang tujuan hidup yang lebih besar. Saya percaya satu dari perubahan terbesar saya sejak Miss World adalah bagaimana dapat merealisasikan bahwa kita manusia hidup tetap dalam perbedaan dan kita rindu dengan sesuatu yang sama seperti kebaikan, cinta, kebahagiaan, kemakmuran. Dengan pengetahuan, sekarang saya memahami dengan lebih bersemangat setiap orang yang masuk dalam kehidupan saya. Saya mencoba sepenuhnya untuk memperpanjang apapun petunjuk atau bantuan yang dapat saya lakukan untuk membuat hidup menjadi lebih mudah.

Keinginan terbesar apa yang ingin kamu wujudkan suatu saat nanti?
Saya memiliki banyak sekali mimpi untuk disebut, (musik, pendidikan, kerja sosial, karir, buku, yang akan saya wujudkan suatu saat) beberapa telah terwujud, tapi saya tetapi memiliki beberapa keadaan yang akan saya tempuh. Dari sekarang mimpi selalu menyertai saya dalam melanjutkan kerja sebagai penerus Miss World Guyana serta menjadi contoh yang baik untuk miss selanjutnya.

Apa yang ingin kamu katakan untuk semua fans mu di Indonesia, khususnya DMIdaMW family?
Saya tidak dapat menunggu untuk berkunjung kembali ke Indonesia. Kalian luar biasa dan telah mempedulikan saya dari hari ke hari. Ini menakjubkan untuk tahu bahwa kalian tetap peduli. Untuk itu saya berterima kasih selamanya. Saya berharap di tahun baru ini kalian semua terberkati dan kita akan bertemu lagi suatu saat nanti. Untuk semua keluarga DMIdaMW sekumpulan cinta untuk kalian dan terima kasih atas wawancara ini. Peluk…

Di akhir wawancara ini, kami berharap kamu selalu sukses. God bless you J Salam manis dari DMIdaMW Family J


Interviewer: Okta Adetya, Kharel Ganiy

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wawancara Dengan Nadira Titalia (Miss Indonesia Online)

Mengenal Lebih Dekat Miss Indonesia 2014 Lewat Ibunda

TOP 16 BEST MEMBER DMIdaMW