TOP 16 BEST MEMBER DMIdaMW

Ida Bagus Kurniawan, lahir di Denpasar 6 Juni 1990. Salah satu staff BAAP di Universitas Dhyana Pura, Bali. Posisi ini memungkinkannya bertemu dengan banyak mahasiswa dan dosen inspiratif. Ketertarikannya di dunia pageant sudah dimulai sejak dia berusia 10 tahun dan mulai bergabung dalam fans pageant sekitar tahun 2013. Menjadi fans pageant merupakan hal yang sangat menyenangkan baginya, karena selain dapat memperoleh informasi terupdate tentang dunia pageant, dia juga dapat sharing dengan teman-teman pencinta pageant. Cowok berusia 23 tahun ini mengaku miliki karakter down to earth, pantang menyerah dan selalu bersyukur dalam segala hal.
 
KurniaWan

Rachmat Hidayat Syam, lahir di Makasar, 21 Desember 1996. Pelajar yang mengambil jurusan teknik dan komputer jaringan (TKJ) di SMK Negeri 1 Somba Opu sekarang ini duduk di bangku kelas XI. Di tengah kesibukannya sebagai pelajar, dia juga aktif sebagai Paskibraka SMK Negeri 1 Somba Opu dan akan mengikuti seleksi Paskibraka Kabupaten Gowa 2014. Dunia pageant sudah akrab dia kenal sejak tahun 2009, ketika Qory menjadi wakil Indonesia di ajang Miss Universe. Lewat pageant dia berharap mampu mengubah mindset masyarakat kita mengenai beauty pageants ke arah yang lebih positif. Pageant sudah banyak mendapatkan inspirasi dan motivasi hidup bagi dirinya, terutama terkait perjuangan para wakil bangsa di kancah international maupun nasional. Dia mengaku tipikal orang yang selalu berusaha dan mau bekerja keras demi menggapai asa yang dia impikan.
Rahmat Hidayat


Jonas Mauricio Kurniawan, lahir di Jambi, 18 Oktober 1988. Berbaur dengan anak-anak merupakan hal yang menyenangkan bagi dirinya. Tak heran, lulusan Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Negeri Jambi (UNJ) ini memilih menjadi salah seorang guru di salah satu sekolah swasta di Kota Jambi. Tak cukup hanya sebagai guru, dia juga mengajar di bimbingan belajar, serta les privat. Dia cukup menjujung tinggi loyalitas serta pekerja keras. Pageant sudah dia kenal sejak tahun 2005, meski demikian, dia baru bergabung di fans pageant pada tahun 2013. Bersama komunitas fans pageant, dia mampu mendukung wakil negara kita di ajang nasional dan internasional secara nyata. Tak hanya itu, dia dapat berbaur dan memperbanyak teman, berbagi wawasan dan pengetahuan juga kebudayaan.
Jonas Mauricio


Alvin Brilian Budiono, lahir di Makassar, 29 September 1992. Gelar sarjana Kedokteran sudah dia dapatkan dari Universitas Pelita Harapan, Tangerang. Namun KoAsisten menjadi salah satu tahapan yang harus dia tempauh untuk mendapatkan gelar dokter. Di tengah kesibukannya sebagai KoAsisten, dia selalu menyempatkan waktu luang untuk mengikuti perkembangan pageant di tanah air maupun internasional. Dia berharap dengan mengetahui dunia pageant maka wawasannya akan menjadi semakin luas dan tentu meningkatkan rasa nasionalisme dalam mendukung duta bangsa yang mengharumkan nama Indonesia tercinta ini.
Alvin brilian Budiono


Erry Prastowo, lahir di Surabaya, 23 November 1975. Sarjana ekonomi dari UPN Veteran Surabaya ini pernah bekerja di DPK PT Industri Sandang Nusantara. Sekarang dia menjadi insurance consultant ACE life, merangkap marketing ''kredit plus'' di Surabaya. Tahun 1992, ketika Indira Sudiro menjadi PI pertama dia sudah menjadi fans pageant. Berbagai kontroversi mengenai bikini di ajang internasional dia ketahui. Dia juga menjadi fans pageant yang mengetahui terpilihnya Miss Indonesia 2005, Imelda Fransisca. Dia banyak menambah wawasan dari berbagai pertanyaan yang diajukan juri dalam ajang pageant. Miss World di Indonesia, dia nilai mampu meningkatkan popularitas dan eksistensi Indonesia di mata dunia dalam berbagai aspek. Bergabung di DMIdaMW menurutnya dapat digunakan sebagai media untuk saling tukar pendapat dan ilmu, menambah pengalaman dan teman. Karakter yang dia miliki adalah sikap optimis. Baginya Tuhan tidak akan menyia-nyiakan setiap doa & perjuangan hambaNya yang sungguh-sungguh.


Abu Dzaral Ghifari, lahir di Batam, 18 April 1996. Pelajar kelas XII di SMA Integral Hidayatullah Batam, Kepulauan Riau ini sudah menyukai pageant sejak 2005. Namun, dia baru join di fanspage pada medio 2013an. Kecintaannya pada dunia pageant tidak lepas dari ketertarikannya di dunia fashion dan modeling. Dia berharap suatu saat nanti dia bisa menjadi desainer hebat Indonesia yang dikenal dunia. Bergabung menjadi DMIdaMW Family membawanya bertemu dengan keluarga yang sangat baik, cerdas, dan berkualitas. Dia mengaku memiliki karakter percaya diri, cerdas, ramah, sopan, serta saling menjujung rasa kasih sayang terhadap sesama.
Abuzaralghifari


Alvyan Pramudya, lahir di Jakarta, 29 Juni 1997. Selain menjadi siswa di jurusan teknik komputer dan jaringan (TKJ) di  SMK Purnama Depok, dia juga menjabat sebagai wakil ketua OSIS. Di sela waktu luang, dia selalu mencari informasi tentang dunia pendidikan, ekonomi, sejarah dan tentunya. Pageant. Pageant sudah dikenalnya sejak bulan Oktober 2013. Inilah yang mengantarkan dia untuk bertemu dengan orang-orang pilihan, yang terbaik, dan amazing. Dari pageant, dia menumbuhkan rasa dan jiwa patriotism. Tak hanya itu, dia juga bertekad dengan HWAP (Handsome With A Purpose), serta tergerak untuk membangkitkan anak-anak agar bisa terus maju dan mengharumkan nama bangsa indonesia.
Alvyan Pramudya Diningrat


Minsih, lahir di Sukabumi, 6 Januari 1993. Dia memiliki banyak sekali aktivitas, selain menjadi mahasiswi di jurusan Pendidikan Dasar PGPAUD Universitas Terbuka Jakarta, dia juga membantu mengajar di salah satu TK, siang hari dia mengajar les, dan setiap Sabtu, dia bersama teman-teman dari PPM Jakarta aktif mensosialisasikan daur ulang sampah kepada ibu-ibu. Limbah sampah ini mereka manfaatkan untuk membuat kerajinan yang bernilai ekonomis, selain tentunya mengurangi volume sampah di Jakarta. Minsih mengaku bertipe visual, sanguin, dan sedikit koleris, meski demikian dia selalu mencoba bersikap professional. Pageant sudah dikenalnya sejak jaman Kamidia Radisti, tahun 2007. 2013 menjadi awal mula dirinya,bergabung di sebuah fanspage pageant. Di sini dia menemukan keluarga baru, sesama penggemar pageant, serta bisa memahami satu dan lainnya. Dia berharap, pageant mampu membuat  Indonesia semakin dikenal di dunia internasional. Baginya pageant adalah salah satu cara untuk bisa mengharumkan nama indonesia.
Mia Mynsih


Rita, lahir di Kijang, 21 Mei 1997 dan kini tengah belajar di SMAN 1 Bintan kelas XII Bahasa. Bidang jurnalistik bukan hal yang baru baginya, lantaran dia pernah menjabat sebagai cover designer, publisher, dan editor majalah sekolah selama dua tahun. Kini dia tengah sibuk mempersiapkan materi ujian nasional. Selain itu dia aktif sebagai penulis fiksi di blog pribadinya. Astrid Ellena, adalah tonggak sejarah baginya dalam menganal pageant, pertengahan 2013 keingintahuannya sebagai fans pageant meningkat, sehingga dia memutuskan bergabung di fanspage. Dia orang yang easy going, mau bekerja keras dan selalu ingin menjadi yang terdepan. Motto hidupnya adalah give the best and you will be getting the best.
Rita


Insan Firdaus, lahir di Subang, 4 Februari 1994. (status DISKUALIFIKASI)

Syahrul Wahid, lahir di Banyumas, 1 Januari 1993. Pramuniaga pada divisi food and soft drink di salah satu swalayan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah ini tampaknya masih sempat berbagi ilmu. Setiap Jum'at/Sabtu, dia menyempatkan diri untuk mengajar Kepramukaan kepada pelajara madrasah. Banyak teman, pengalaman, wawasan dan ilmu yang bisa dia dapatkan dari dunia ini. Pageant, khususnya Miss Indonesia dan Putri Indonesia sudah dia kenal semenjak tahun 2011. Di sini dia mendapatkan info banyak tentang dunia pageant dan keluarga baru yang ramah dan santun. Dia memiliki rasa ingin tahu (positif) yang besar, pekerja keras, dan selalu mencoba. Motto hidupnya, dia ambil dari filosofi Jawa "Crah Agawe Bubrah Rukun Agawe Santosa" yang maknanya, permusuhan hanya akan menimbulkan kerusakan, sebaiknya, kerukunan akan menimbulkan kesentosaan.
Syahrul Wahid


Muhammad Fadhlan, lahir di Jakarta, 27 Oktober 1996. Generasi muda dengan jiwa entrepreneurship yang tinggi, menjadi owner dari sebuah online shop. Dari snaa dia dapat bersosialisasi dengan para pembeli dan menjadi teman. Dia membuat schedule yang jelas untuk online time nya, pagi fokus ke online shop, sore online-shop dan mengikuti perkembangan informasi pageant hingga malam. Menyukai pageant sejak umur 15 tahun, namun Januari 2013 baru bergabung dengan fanspage pageant. Di pageant dia dapat berinteraksi, bersosialisasi, mendapatkan banyak teman, dan melakukan hal-hal positif. Pageant membuka pemahamannya tentang perjuangan. Kontestan tetap berjuang demi negara meskipun caci maki dan haters bertaburan, saling menghina. Dia merasa salut dan sangat berharap bisa meneladani sikap itu dan akan membagi hal positif kepada sesama fans pageant. Dia mengaku mendukung semua wakil Indonesia di ajang manapun. Motto hidup nya sama dengan Agnezmo 'dream, believe, and make it happen!'. Baginya hidup itu pantang menyerah, bekerja keras, bertanggung jawab.
Muhammad Fadhlan


Rafi Firman Herdiana Yudha Pamungkas lahir di Bandung, 5 Mei 1991. Menjadi pelaku pageant, sosok yang satu ini tentu sudah tidak asing lagi dalam mengenal dunia pageant. Masih tercatat sebagai seorang mahasiswa di Prodi Akutansi Fakultas Ekonomi STIE Purwakarta, dia menjadi Duta Kampus Purwakarta periode 2013-2014. Saya pernah mengikuti Olimpiade Matematika, IPA, dan IPS, dan juara di olimpiade IPS. Di sela kesibukan sebagai mahasiswa, dia bekerja sebagai Manager Production and Chief di WIKARA'S RESTO. Selain memasak, dia juga hobi menulis dan menggambar anime. Berawal dari ketertarikan terhadap wanita-wanita cantik, dia kemudian mendalami pageant secara massif. Dia juga berencana mengikuti male pageant. Percaya diri, kerja keras dan be yourself adalah kunci kesuksesannya. Prinsipnya pun teguh dalam memegang jati diri dan menjadi sosok yang terbuka.
Firman Yudha Pamungkas


Tomik Alfian, lahir di Padang, 5 Oktober 1990. Dia masih tercatat sebagai mahasiswa di STIE YAPPAS~PASBAR, Sumatera Barat, sekaligus bekerja di "KHARISMA Printing and Advertising". Pageant bukan hal baru baginya, ketertarikan ini makin menjadi pada tahun 2005, ketika Artika Sari Devi masuk dalam jajaran top 15 bersama dengan wanita cantik lainnya dari Eropa dan Latinas. Sejak saat itu kebanggaan dan kekgumannya sebagai bagian dari Indonesia meluap. Pageant memberinya banyak pelajaran hidup dan pengaruh positif. Baginya, pageant membuat seseorang dalam posisi sulit, berkompetisi dengan teman sendiri. Dari sini dia belajar menumbuhkan sikap tenggang rasa, menghargai, serta saling mendukung. Pageant memberikan warna tersendiri, karena dia dapat mengenali karakter orang lain,khususnya seluruh admin dan member DMIdaMW. Dia mendapatkan keluarga baru, menambah wawasan, bersosialisasi, bahkan curhat. Dia bersyukur bisa bertemu orang-orang yang hebat di sini. Semangat, tidak takut gagal, dan penuh optimism adalah prinsip hidupnya.
Tomik Alfian


Siti Zubaidah, lahir di Banjarbaru, 7 Oktober 1990. Alumni FKIP Universitas Kalimantan, yang lulus Desember kemarin ini untuk sementara bekerja di Travel Ticketing PT Ashofa. Dunia pageants sudah dikenalnya sejak tahun 2009. Keisengannya melihat final Miss Indonesia sesi Q&A, membuatnya terkesan dengan jawaban Vania Larissa yang bagus dengan pmbawaan tenang. Ketertarikan terhadap pageant smakin mendalam, ketika tahu bahwa Miss World 2013 dihelat di Indonesia. Berangkat dari sinilah dia menemukan DMIdaMW. Segala kontroversi dunia pagents tak luput dari perhatian dan sempat mnyurutkan minatnya, namun semangat dan totalitas para pelaku pageants dlm berkompetisi membuatnya. Dia yakin, nilai-nilai positif dari pageants sdikit banyak akan mmbawanya ke arah yang lbih baik. Salam hangat dan cinta dari Bumi Lambung Mangkurat.
Siti Zubaidah



Yesaya Renaldi Santoso, lahir di Surabaya, 6 Mei 1996. Dia menjadi salah satu siswa yang mengambil jurusan IPS di SMA Kolose Santo Yusup 2, Malang, Jawa Timur. Komparasi tentang minimnya pageant di Indonesia, mendorong dia untuk dapat menjadi salah satu anggota pageant di Indonesia. Selain sibuk bersekolah, dia juga menjadi penyanyi di acara wedding, party, dll.
Aldi Santoso

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wawancara Dengan Nadira Titalia (Miss Indonesia Online)

Mengenal Lebih Dekat Miss Indonesia 2014 Lewat Ibunda